Secara
prinsip, sebuah motherboard terdiri atas beberapa bagian komponen
yakni system CPU (prosesor), sirkuit clock/timing, Ram, Cache, ROM
BIOS, I/O port seperti port serial, port pararel, slot ekspansi, prot
IDE. Selain daripada peranti dan komponen yang telah dibincangkan, di
papan utama terdapat beberapa penyambung kecil yang digunakan untuk
sambungan kabel kepada alat pembesar suara, sambungan kepada suis set
semula ( reset switch ) dan suis turbo dan juga sambungan kepada lampu
penanda LED ( indicator light ) di panel hadapan komputer. Jumlah
penyambung kecil yang terdapat pada papan utama adalah bergantung
kepada jumlah peralatan yang ada pada panel hadapan chasis komputer.
LED yang menandakan cakera keras ( hard disk ) yang terdapat pada panel
hadapan chasis komputer adalah disambungkan kepada cakera keras
berkenaan bukan daripada papan utama. Dan setengah dari motherboard
juga ada yang dilengkapi dengan internal o’clock yang dilengkapi dengan
baterai.
Naah seperti apa saja komponen-komponen pada motherboard tersebut, dan
fungsi maupun macam-macamnya?, simak ya artikel saya kali ini :) semoga
bermanfaat .
1. CHIPSET
Kebanyakan komputer desktop dikawal oleh beberapa keping silikon yang
terdapat di atas papan induk. “Specification Application Specific
Integrated Circuit” atau ASICs atau dikenal sebagai chipset. Chipset
merupakan rangkaian elektronik yang kecil, di dalamnya dijejali dengan
banyak transistor. Chipset juga menentukan jenis memori yang boleh
digunakan oleh papan induk, kelajuan penghantaran data di antara “hard
drive” dan juga sistem serta mengawal semua peranti-peranti yang
terdapat pada slot-slot pengembangan ( expansion slots ). Pada umumnya
fungsi-fungsi utama yang dikawal oleh chipset adalah kesesuaian sistem (
compatibility ), keluasan ( expandability ) dan juga memori.
Chipset memiliki beberapa fungsi, misalnya :
– Chips ROM untuk menyimpan BIOS.
– Chipset yang secara normal terdiri dari dua northbridge dan southbridge
– Chipset juga berfungsi menjembatani aliran data dan mengatur serta
mengontrol beberapa komponen utama dan tambahan pada motherboard.
Pada motherboard terdapat 2 jenis chipset yang bisa dibilang
berfungsi sebagai panglima tertinggi pada sebuah system motherboard.
Namun saat ini, terdapat banyak motherboard yang menggunakan chipset
yang berbeda-beda. Jenis chipset yang akan digunakan pada motherboard
akan menentukan beberapa hal, antara lain :
• Tipe prosesor yang bisa digunakan
• Jenis memori yang mendukung system PC dan kapasitas maksimumnya
• Kelengkapan I/O yang mampu disediakan
• Tipe display adapter yang bisa digunakan
• Lebar data pada motherboarad yang bisa didukung
• Ketersedian fitur-fitur tambahan (misalnya LAN, sound card, atau modem onboard).
Chipset terbagi atas 2 jenis yaitu :
– Chipset Northbridge
Chiset ini merupakan litar “bus controller” yang utama seperti memori,
cache dan “PCI Controller”. Ia mungkin mempunyai lebih daripada satu
“discrete cip”. Seluruh chipset dinamakan dengan nombor-nombor primary
ataupun cip north bridge yang terbesar. Sebagai contoh : “FW82439HX”
menandakan PCI set Intel 430HX.
– Chipset Southbridge
Chipset ini merujuk kepada peripheral dan controller yang tidak begitu
penting ( non-essential controller ) seperti EIDE dan controller serial
port. Ia mempunyai hanya satu “descrete chip” dan boleh ditukarganti
dengan chipset-chipset yang berbeda saja, contoh Sis 5513 Intel PIIX.
2. SLOT EXPANSI
Slot adalah bagian dalam sebuah sistem komputer yang sangat umum dan
selalu tersedia. Salah satunya ialah slot expansi, slot ini berfungsi
untuk menempatkan peralatan tambahan misalnya sebagai sarana komunikasi
antara peralatan input / output dengan motherboard, seperti untuk VGA
Card, Sound Card, Modem, dan lain-lain. Slot expansi memiliki
macam-macam spesifikasi, namun yang membedakan antara satu dengan yang
lainnya adalah bentuknya, kecepatan memproses data, dan fasilitas yang
dimilikinya. Dan setiap slot yang tersedia dalam sebuah motherboard
akan mempengaruhi harga dan kinerja dari sistem itu sendiri
Berikut ini adalah macam-macam slot yang dikenal dalam sistem komputer :
1. ISA (Industry Standard Architecture).
Slot ini adalah yang paling umum tersedia pada motherboard, karena ISA
adalah slot orisinil dari sebuah motherboard. Slot yang paling panjang
adalah ISA. Namun jika semua slotnya berukuran sama, itu tandanya slot
yang ada pada motherboard adalah ISA semua.8-bit. ISA memiliki nilai
transfer rate 0,625 MB/sec. Sedangkan sistem yang banyak dipakai saat
ini lebih banyak menggunakan 16-bit ISA yang memiliki nilai transfer
rate 2 MB/sec. Sebenarnya nilai ini tidak juga dikatakan besar. Namun
berhubung card yang terpasang rata-rata tidak memerlukan kecepatan yang
lebih dari ini, maka slot ini dianggap masih cukup kompatibel. ISA
digunakan untuk slot soundcard.
2. EISA (Enhanced Industry Standard Architecture).
EISA lebih banyak digunakan dalam sistem server. Karena slot ini memang
sengaja diperuntukkan untuk meng-handle pekerjaan yang lebih berat dari
ISA. EISA memilikifitur bus mastering yang dapat membuatnya bekerja
tanpa membebani kerja CPU. Contoh card yang menggunakan slot ini adalah
SCSI card. Berhubung slot ini tidak mengganggu kerja CPU, maka slot ini
cukup tepat untuk digunakan dalam meningkatkan kecepatan kerja
komputer.
3. MCA (Micro Channel Architecture).
Slot ini pertama kali diperkenalkan oleh IBM. Seperti EISA, MCA memiliki
32-bit dan mampu melakukan bus matering juga. Namun, MCA memiliki
keterbatasan. Jika pada EISA Anda dapat memasang card ISA, pada MCA card
ISA tidak dapat dipasangka didalamnya. Meskipun demikian, MCA dapat
otomatis mengenali jenis card yang dipasang ke dalamnya dan langsung
melakukan konfigurasi dasar. MCA juga lebih kuat menghadapi gangguan
listrik dan mengurangi error yang kadang terjadi pada slot lain.
Sayangnya, slot ini telah menjadi sejarah, yang artinya tidak
dipergunakan lagi saat ini.
4. VESA (Video Electronics Standard Association).
Sesuai dengan namanya, slot ini memang digunakan untuk keperluan grafis
yang membutuhkan kecepatan tinggi, seperti video card. Transfer rate
yang dimiliki oleh VESA sendiri adalah 132 MB/sec. Pada dasarnya sama
dengan ISA slot, namun VESA memiliki slot tambahan dibelakangnya
sehingga total panjang yang dimiliki VESA lebih besar 4 inci dari ISA
slot.
5. PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association).
Yang sangat mencolok dari slot ini adalah bentuk card yang akan masuk ke
dalamnya,yaitu hanya sebesar kartu kredit. Biasanya slot ini hanya
terdapat pada perangkat yang memiliki mobilitas tinggi, seperti
notebook. Namun, saat ini sudah banyak juga PC yang menyediakan slot
PCMCIA. Dengan menggunakan interface 68 pin, slot ini biasanya
disediakan sebagai fitur ekspansi dari sebuah sistem.PCMCIA tersedia
dalam berbagai tipe menurut ketebalannya. Tipe 1 memiliki ketebalan
sebesar 3,3 mm dan biasanya berfungsi sebagai RAM atau flash memory.Tipe
ini paling sering terdapat pada PDA atau kamera digital. Tipe 2
memiliki ketebalan5 mm dan biasanya berfungsi sebagai modem atau
adapter. Tipe 3 adalah tipe yang paling tebal (10,5 mm). Biasanya
berfungsi sebagai alat tambahan seperti harddisk.
Biasanya jika memiliki slot PCMCIA tipe 3, Anda dapat juga
menggunakan peripheral yang menggunakan tipe 1 dan 2, dikarenakan
ketebalannya. Setiap slot membutuhkan jalur komunikasi yang digunakan
untuk menghubungkan card dengan CPU. Jalur komunikasi ini terdiri atas
IRQ, DMA, dan memory address.
6. PCI (Peripheral Component Interconnect).
PCI dikembangkan oleh Intel. Oleh karena itu, slot ini sangat umum
terdapat pada motherboard yang menggunakan prosesor Intel. Kecepatan
yang dimiliki PCI hampir sama dengan VESA, namun spesifikasi lainnya
berbeda. Pada PCI, tidak akan direpotkan dengan masalah konfigurasi.
Sebab PCI dapat melakukan konfigurasi otomatis. Berawal dari kelebihan
PCI inilah, konsep Plug and Play mulai diperkenalkan. Slot PCI berfungsi
sebagai tempat/slot untuk modem,tv tuner,LAN card atau Multi Fungsi.
7. AGP (Accelerated Graphics Port)
Slot AGP atau Bus AGP, singkatan dari Accelerated Graphics Port adalah
sebuah slot yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis
berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang
sebelumnya digunakan. Sebenarnya AGP dibuat berdasarkan bus PCI, tapi
memiliki beberapa kemampuan yang lebih baik. Selain itu, secara fisik,
logis dan secara elektronik, AGP bersifat independen dari PCI. Tidak
seperti bus PCI yang dalam sebuah sistem bisa terdapat beberapa slot,
dalam sebuah sistem, hanya boleh terdapat satu buah slot AGP saja.
Selain faktor kinerja video yang lebih baik pada slot ini,namun ada
beberapa alasan mengapa Intel mendesain AGP yaitu untuk mengizinkan
kartu grafis dapat mengakses memori fisik secara langsung, yang dapat
meningkatkan kinerja secara signifikan, dengan biaya integrasi yang
relatif lebih rendah. AGP mengizinkan penggunaan kartu grafis yang
langsung mengakses RAM sistem, sehingga kartu grafis on-board dapat
langsung menggunakan memori fisik, tanpa harus menambah chip memori
lagi, meski harus dibarengi dengan berkurangnya memori untuk sistem
operasi.Jadi secara umum AGP ini berfungsi sebagai tempat slot VGA
card.
8. CNR (Communication and Network Riser)
Jenis slot ini berfungsi sebagai koneksi dalam internet.
3. SLOT MEMORY
Ada dua tipe slot memori yang kini beredar di masyarakat komputer.
Memang ada juga slot terbaru untuk Rambus-DRAM tetapi sampai kini belum
banyak pengguna yang memakainya. slot lama yang masih cukup populer
adalah SIMM. Socket ini terdiri dari 72 pin modul. Slot yang kedua
memiliki 168 pin modul yaitu slot memori tipe DIMM.
4. SOCKET PROCESSOR
Sebuah motherboard memiliki socket processor. Untuk tipe motherboard
dahulu, kebanyakan menggunakan slot processor bukan socket processor.
Perbedaannya ialah, slot processor memerlukan alat lain lagi untuk
menghubungkan antara processor dengan motherboard layaknya terminal
listrik namun mempunyai fungsi khusus,caranya dengan menancapkan
processor ke terminal ( terminal itu berupa sirkuit berbentuk papan dan
memiliki slot ) lalu dihubungkan lagi ke slot yang tersedia di
motherboard. Sedangkan tipe socket yaitu tipe processor terbaru, yang
memiliki banyak kaki, dan dalam pemasangannya tidak perlu media atau
sarana seperti slot processor. dan perlu diingat tipe processor atau
jenis processor itu banyak sekali, ada LGA, dll. Biasanya jika kita mau
membelinya, pada kotak dus pembelian terdapat spesifikasi processor
yang kita beli. atau langsung tanyakan saja sama penjualnya. Soket
processor berfungsi untuk menancapkan Processor ke motherboard. Ada
beberapa jenis Soket yang tersedia, bergantung kepada jenis Processor
yang dapat dipasang.
Jenis-jenis soket/slot tersebut adalah :
a. Slot 1
Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor P-III dan Celeron.
b. Slot 2
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor P-II dan Xeon 9.
c. Socket 7
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor AMD K6-2, AMD K6-3 dan
cyrix M-II serta pentium MMX.
d. Slot A
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon, AMD
thunderbird.
e. Socket A
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon dan AMD
duron.
f. Socket 370
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Intel Pentium –III ( Tualatin
dan copermint)/celeron II
g. Socket 8
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium-II dan Pentium Pro.
h. Socket 423
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium-IV.
5. KONEKTOR
Connector telah menancap pada motherboard.
Suatu alat yang menghubungkan motherboard dengan chasing. Pada umumnya
connector dalam kondisi tersolder pada motherboard, jadi komponen
eksternal seperti keyboard, printer, speaker, dll bisa dihubungkan
secara langsung pada motherboard.
. Dan semua connector yang terhubung pada motherboard selalu mengikuti
dengan standar yang telah ditetapkan. Contohnya connector catu daya
(power supply) pada cabinet akan sesuai dengan connector pada
motherboard. Konektor itu sendiri terbagi atas tiga macam :
a. . Konektor Power
Konektor power adalah pin yang menyambungkan motherboard dengan power
supply di casing sebuah komputer. Pada motherboard tipe AT, casingyang
dibutuhkan adalah tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiridari dua
bagian, di mana dua kabel dari power supply akan menancap disitu. Pada
tipe ATX, kabel power supply menyatu dalam satu header yang utuh,
sehingga Anda tinggal menancapkannya di motherboard. Kabel initerdiri
dari dua kolom sesuai dengan pin di motherboard yang terdiri
atas dua larik pin juga. Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua
tipe konektor power, AT dan ATX. Kebanyakan motherboard terbaru sudah
bertipe ATX.
Power supply terhubung dengan motherboard melalui kabel beraneka warna dan connector plastic besar.
b. Konektor Floppy dan IDE
Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan permanen
seperti floppy disk atau harddisk. Konektor IDE dalam sebuah
motherboard biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE dan yang
lain adalah secondary IDE. Konektor Primary IDE menghubungkan
motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master.
Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan dengan
pirantipiranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave. Bagaimana
menyambungkan pin dengan kabel? Mudah sekali. Pita kabel IDE memiliki
tanda strip merah pada salah satu sisinya. Strip merah tersebut
menandai, sisi kabel berstrip merah ditancapkan pada pin bernomor 1 di
konektornya. Bila menancap terbalik, piranti yang terpasang tidak akan
dikenali oleh komputer. Hal yang sama berlaku untuk menyambungkan kabel
floppy dengan pin di motherboard.
c. Konektor Keyboard
Ada dua tipe konektor yang menghubungkan motherboard dengan keyboard.
Satu adalah konektor serial, sedangkan satu lagi adalah konektor PS/2.
Konektor serial atau tipe AT berbentuk bulat, lebih besar dari
yangmodel PS/2 punya, dengan lubang pin sebanyak 5 buah.
Sementara,konektor PS/2 memiliki lubang pin 6 buah dan diameternya lebih
kecil separuhnya dibanding model AT.
6.BIOS dan CMOS
BIOS (basic input output system) adalah koleksi program yang terdapat
dalam EPROM ( Eraseble Programmable Read-Only Memory ) atau EEPROM (
Electrically Eraseable PROM ) yang juga dikenali cip Flash ROM. BIOS
berfungsi untuk menginisialisasi dan mengkonfigurasi peripheral utamanya
dalam proses input dan output. Kedudukan BIOS berada diantara
perangkat keras dan Sistem Operasi komputer (Windows, DOS, Linux, OS/2,
dan lain-lain).Selain dari itu bios juga berfungsi buat mengendalikan
interaksi antara hardware dan software. Tanpa adanya BIOS ini, komputer
sehebat apa pun akan tetap bodoh.
CMOS adalah alat yang akan membantu bios dalam menjalankan
kerjanya.Jadi,Untuk menjalankan kerjanya, BIOS perlu mendapat maklumat
tentang perkakasan dalam sistem komputer. Maklumat ini tersimpan dalam
CMOS ( Complementary Metal Oxide Semiconductor ) satu cip yang penting
yang mempunyai baterinya sendiri untuk berfungsi. Bila terdapat
penambahan dalam sistem, contohnya kita menambahkan memori, kita perlu
mengatur rekod pada CMOS. Selain itu CMOS berfungsi untuk memberi
tenaga pada motherboard dalam mengenali konfigurasi yang terpasang,
ketika ia belum mendapatkan daya dari power supply.
7.PORT, dan JUMPER
Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak menyatu dalam satu
motherboard tetapi disambungkan melalui kabel. Jadi, di motherboard
tersedia pin untuk menancapkan kabel. Fungsi port paralel bermacammacam,
mulai dari menyambungkan komputer dengan printer, scanner, sampai
dengan menghubungkan komputer dengan periferal tertentu yang dirancang
menggunakan koneksi port paralel. Port serial biasanya digunakan untuk
menyambungkan dengan kabel modem atau mouse. Ada juga piranti lain yang
bisa dicolokkan ke port serial. Dalam motherboard tipe ATX, port
paralel dan serial sudah terintegrasi dalam motherboard, sehingga Anda
tidak perlu menancapkan kabel-kabel yang merepotkan.
Jumper adalah pelompat pada motherboard,maksudnya untuk menentukan
jenis kad video atau kad paparan video ( video display card ) yang
anda gunakan konfigurasi ( configuration ) cakera keras. Kedudukan
jumper pada papan utama adalah berbeda-beda antara satu komputer dengan
komputer yang lain.
Sumber : Goresan Kecil Chara
0 komentar:
Posting Komentar